FMTI

FMTI
Have your training needs, please click here

Jumat, November 07, 2014

BUSINESS PROTOCOL, ETIQUETTE, AND PROFESSIONAL MASTER OF CEREMONY



BUSINESS PROTOCOL, ETIQUETTE, AND PROFESSIONAL MASTER OF CEREMONY

Citra perusahaan disertai dengan penampilan dan kualitas perusahaan menjadi syarat mutlak yang diperlukan untuk dapat bertahan menghadapi persaingan ketat di era globalisasi. Sebagai bagian penting dari sebuah perusahaan, Public Relations atau Protokoler dituntut untuk mampu menjalankan tugas sebagai protocol, evisitor handling, berbicara di depan publik dengan penampilan yang prima, dan mencerminkan kualitas profesional sesuai tuntutan perusahaan. Protokoler (hubungan masyarakat) telah menjadi bahan yang tidak terpisahkan dari aspek komunikasi lainnya seperti pemasaran, promosi, iklan dan penjualan. Protokoler atau Public Relations merupakan fenomena dan sekaligus kebutuhan yang mutlak harus dipenuhi dalam dunia usaha maupun organisasi lainnya. Kegiatan protokoler yang meliputi berbagai fungsi, konsep, dan teknik-teknik pelaksanaannya telah berkembang menjadi ‘suatu lembaga’ yang dianggap harus ada untuk mendampingi organisasi, apapun bentuk organisasi tersebut. Gagalnya suatu kegiatan protokoler akan berdampak negatif pada citra perusahaan yang berarti gagalnya PR perusahaan.
                Menghadapi hal tersebut, sudah seharusnya perusahaan mempersiapkan SDM yang profesional, kompeten, dan siap bersaing baik di lingkungan internal maupun eksternal, serta nasional maupun internasional. Salah satunya adalah up-grade kemampuan/skill SDM melalui program pelatihan. Pelatihan ini didesain secara khusus supaya setelah mengikuti pelatihan ini, peserta dapat memahami bagaimana menjadi protokoler handal dan kemampuan berkomunikasi di depan publik.
Tujuan :
  1. Memahami Undang-Undang Keprotokolan Terbaru
  2. Mampu menjadi Protokoler profesional, dengan pandai mengelola dan mengatur Tata Tempat, Tata Penghormatan, Tata Upacara, dan mengelola tamu pejabat, tamu asing baik acara forum nasional maupun Internasional, memahami etika pergaulan dan budaya Nasional & Internasional sekaligus memiliki kepribadian menarik dan menyakinkan dalam berbagai acara, baik acara resmi maupun acara tidak resmi.
  3. Mampu menguasai teknik berbicara dengan menerapkan bahasa yang baik dan benar serta sikap tubuh yang meyakinkan.
  4. Mampu merencanakan, menyusun konsep acara, dan dapat secara langsung mempraktekkannya dengan baik
  5. Mampu menjadi protokoler yang berhubungan dengan MC, bisa mempersiapkan secara keseluruhan acara atau event yang diselenggarakan mitra/perusahaan/lembaga (MOU, Seminar, Forum Formal), mencakup jadwal acara, layout ruangan dan teknis lainnya

Peserta :

Pelatihan ini sangat sesuai diikuti oleh:
           Staf dan Manajemen Di Bagian Protokoler, Humas, Public Relation
           Sekretaris, Personal Assistante, dan Administrative Assistant
           Karyawan di Bagian Front Liner
           Corporate Secretary, Corporate Communications, dan Para Manajer ataupun  Supervisor dari Berbagai Bidang

Materi Pelatihan :
1.       Corporate Image Identity
   Membentuk Opini Publik
   Membentuk Citra Perusahaan/ Lembaga / Institusi
   Sifat Dari Opini Public
2.         Pengertian Protokoler dan Teknik menyusun acara, dalam hubunganya dengan kegiatan PR
   UU Keprotokolan dan perkembangannya
   Ruang Lingkup Tugas Kegiatan Protokol.
   Pemahaman Tentang Tatatertib Dan Etiket Ke-Protokoler-An
   Tata Krama Pergaulan Bisnis, Dasar Pelaksanaan Protokol

3.         Business Etiquette & Visitor Handling
   Excellent Performance
   Difference Cultural Value
   Professional Business Etiquette
   Business Appearance
   Proffesional Dresscode
   Table Manner
4.         Persiapan menjadi MC yang handal dan professional
   Memahami tugas dan tanggung jawab MC dan Protokoler
   Memahami Jenis Event Dan Audience
   Mempelajari Dan Mencari Referensi Berkaitan Dengan Tema Event
5.         Ketrampilan Public Speaking Sebagai MC
   Public Speaking Yang Efektif
   Pemilihan Dan Penyusuan Kalimat Kunci
   Olah Vocal Dan Intonasi
6.         Body Language
   Ketrampilan Komunikasi Melalui Bahasa Tubuh
   Ketrampilan Membaca Bahasa Tubuh Audience
7.         Hambatan –Hambatan Dalam Membawakan Acara Dan Teknik Mengatasinya
   Berbagai Jenis Gangguan Sebagai MC Dan Cara Mengatasinya  : Sebelum Acara, Saat Acara Dan Sesudah Acara Berlangsung
   Teknik Mengatasi Blocking Situation



Storage Tank API 653 : Tank Construction, Inspection, Maintenance, and Causes Of Failure



Storage Tank API 653 : Tank Construction, Inspection, Maintenance, and Causes Of Failure

Abstraksi :
Kegagalan tangki penyimpanan minyak jenis atap kerucut (Cone roof tank) dapat berakibat defleksi permanen karena terabaikannya kondisi operasi dan persyaratan konstruksi. Prediksi tegangan kritis pada tangki penyimpanan minyak sangat diperlukan. Tegangan kritis yang berupa kombinasi antara membrane stress dan bending stress sangat penting untuk diketahui agar senantiasa dapat dimonitor. Salah satu fungsi utama dari inspeksi adalah untuk memastikan kehandalan (reliability), keberadaan (availability) dan profitability (benefit) dari peralatan operasional industrial plant sehingga dapat menghindari tidak berfungsinya peralatan dan dapat mengakibatkan: Bencana, Profitabilitas menurun, Hilangnya waktu, Menurunnya produksi, Dan lain-lain
Kajian terhadap perencanaan aktifitas inspeksi pada tangki penyimpanan crude oil dengan menggunakan metode RBI (Risk Based Inspection) dimana jika diterapkan dapat berfungsi untuk memprediksi terjadinya kegagalan. RBI adalah suatu metode dengan menggunakan analisis resiko peralatan sebagai dasar untuk memprioritaskan perencanaan manajemen program inspeksi. Metode ini memberikan kemampuan untuk mengalokasikan sumber daya inspeksi dan perawatan yang lebih untuk peralatan yang berisiko tinggi dan penghematan pemakaian sumber daya tersebut untuk peralatan dengan resiko rendah.

Tujuan :
1.       Memahami pengertian umum API 653
2.       Memahami teknik storage tank inspection
3.       Memahami kerusakan pada storage tank
4.       Mampu memberikan saran untuk perbaikan atas kerusakan pada storage tank.
5.       Mampu menyusun pelaporan inspeksi atas keandalan storage tank.

Materi Training :
1.       What Is The Api 650 Specification
2.       Performing Tank Calculation
3.       Causes Of Catastrophic Tank Failure
4.       Suitability For Service
5.       Design Considerations for Reconstructed Tanks
6.       Tank Repair And Alteration
7.       Dismantling And Reconstruction
8.       Marking And Recordkeeping

Peserta :
Plant engineers, Inspection Engineers, Corrosion & Materials Engineers yang pekerjaannya sangat berkaitan dengan implementasi sistem RBI (Risk Based Inspection).