FMTI

FMTI
Have your training needs, please click here

Kamis, Juli 31, 2014

Basic Knowledge Of Gun Mechanic



Basic Knowledge Of Gun Mechanic :             

1.       Introduction To Marine Seismic :
-        Apa itu pekerjaan seismik laut: dasar-dasar seismik dan bagaimana memetakan lapisan bawah permukaan
-        Metode-metode yang digunakan dalam survey seismik laut : marine seismik (laut dalam), OBC (laut dangkal)
-        Siapa saja Human resources yang terlibat dalam survey seismik laut dan tugas-tugasnya : Navigator,  observer, Gun mechanic, geophisic
-        Peralatan-peralatan yang digunakan dalam seismik laut : DGPS Method,Gyroscope, Streamer,  Air gun.

2.       GUN MECHANIC {Source Mechanic} (Operator / Shift Leader / Chief) Job Summary: Perform repairs and maintenance on all types of high pressure energy source equipment aboard the vessel. 
A.      Essential Job Functions:
-         Perform repairs and maintenance of high pressure air guns and firing lines.
-         Maintain air gun area in good condition, including general housekeeping (painting, cleaning work area, etc....)
-         Maintain gun bundles and all handling equipment.
-         Setup routine maintenance schedules on all lifting equipment and winch equipment.
-         Maintain all hardware throughout the gun clusters and all lifting equipment.
-         Assist with crane operations when needed.
-         Assist with loading and unloading of crew supplies and groceries when needed.
-         Assist with other routine work around the vessel when directed by the Party Manager.
-         Perform general housekeeping duties to maintain a clean living environment.
-         Participate in all emergency drills and safety meetings.
-         Wear all necessary personal protective equipment as required.
-         Review and become familiar with all Company Policies pertaining to safety.
-         Adhere to the Company Policy pertaining to Drugs and Alcohol.
B.      Essential Job Requirements: Must possess knowledge of:
-         General Mechanics
-         Use of volt-ohm meter
-         Splicing Ropes
-         Assembling synflex air lines
-         Safe use of hand tools
-         Basic computer skills for gun controller
-         Compressed Air

Jumat, Juli 18, 2014

Material Safety Data Sheet (MSDS)



Material Safety Data Sheet (MSDS)

DESKRIPSI
                Area industri tidak terlepas dari bahan-bahan kimia beracun dan berbahaya yang dapat memberikan kerugian bagi perusahan jika penanganan tidak memadai, karena selain beracun, korosif bahan tersebut mudah terbakar dan meledak (flammables). Bahan-bahan kimia tersebut dijumpai sebagai bahan proses dan juga sebagai bahan buangan (waste). Informasi yang kurang dan tidak benar terhadap bahan kimia ini dapat mengakibatkan fatal bagi operator yang bekerja dengan bahan kimia itu.
                Salah satu upaya untuk mencegah atau mengurangi resiko akibat penggunaan bahan kimia B3 adalah dengan memahami Lembar Keselamatan Bahan atau MSDS (Material Safety Data Sheet) bahan kimia B3 tersebut. MSDS merupakan salah satu bentuk pengendalian resiko berkaitan dengan bahan kimia B3.
                Layaknya sebuah Standard Operating Procedure (SOP), training mengenai MSDS mutlak diperlukan. Semua orang yang akan berhubungan dengan bahan kimia B3 harus mendapatkan training MSDS. Termasuk pula bagi anda calon karyawan yang akan bekerja di pabrik kimia atau mahasiswa yang sedang Praktek Kerja Lapangan (PKL).

Outline :
a.       Identifikasi bahan (Material Identification)
b.      Komposisi bahan berbahaya (Hazardous Ingredients)
c.       Sifat fisika dan kimia (Physical and Chemical Characteristics)
d.      Data potensi bahaya kebakaran dan ledakan (Fire and Explosion Hazard Data)
e.      Data potensi bahaya terhadap kesehatan (Health Hazard Data)
f.        Data reaktifitas (Reactivity Data)
g.       Prosedur safety penanganan, tumpahan, kebocoran dan limbah (Precaution for Safety Handling and Use)
h.      Tindakan pengendalian untuk mengurangi bahaya (Control Measures)

Participant
Peserta adalah personal yang terlibat baik secara langsung maupun tidak langsung, mulai dari jenjang karyawan biasa, Manager khususnya Quality Control, Quality Assurance, Eviromental Assurance, SH&E Engineer, Produksi, Laboratorium serta gudang.


Selasa, Juli 15, 2014

Menghindari Perangkap Korupsi Secara Efektif dan Legal Bagi Pejabat Eksekutif dan Anggota Legeslatif



Menghindari Perangkap Korupsi Secara Efektif dan Legal
Bagi Pejabat Eksekutif dan Anggota Legeslatif

Training Description :
Seiring dengan sorotan masyarakat terhadap kinerja lembaga eksekutif dan yudikatif, maka salah satu aspek yang dilihat adalah pada pemberantasan korupsi. Data dan fakta membuktikan bahwa banyak pejabat eksekutif dan legislatif terjerat kasus korupsi, sehingga setelah menjabat dan di hari tua yang seharusnya menikmati hidup harus bolak-balik memenuhi panggilan KPK dan Kejaksaan Agung.
Hal ini terjadi karena adanya perangkap korupsi yang siap menerkan pejabat eksekutif dan legislatif. Hal ini tentunya sangat disayangkan dan dapat terjadi pada diri kita. Kasus korupsi yang terjadi pada umumnya ada yang dilakukan dengan kesengajaan, namun ada juga yang dilakukan tanpa kita sadari. Adeksi menyebutkan bahwa penyebab utama terjadinya korupsi yang menyebar dan mendudukan anggota pejabat eksekutif dan legislative sebagai tersangka adalah karena adanya kerancuan dari sistem hukum kita sendiri, yakni faktor tumpang-tindihnya produk perundang-undangan yang ada sehingga melahirkan kesalahan tafsir dalam menetapkan anggaran. Kesalahan tafsir itulah yang oleh masyarakat dianggap sebagai praktek korupsi, karena pelaksanaan tugas pejabat eksekutif dan legislatif sedikit banyak bersinggungan dengan praktik-praktik tersebut.
Berdasarkan penelitian, ada beberapa modus yang umumnya disangkakan kepada pejabat eksekutif yakni;
1.      markup,
2.      redundant item penerimaan melalui berbagai strategi,
3.      mengada-adakan pos penerimaan yang tidak diatur dalam mekanisme peraturan dan korupsi dalam pelaksanaan tugas.
Kita berharap bahwa peristiwa tragis yang menimpa pejabat eksekutif dan legislatif tidak terjadi lagi karena ketidaktahuan dalam mengenali tindak pidana korupsi. Untuk itu perlu dilakukan pembekalan secara komprehensif dengan berbagai pemahaman agar terhindar dari PERANGKAP KORUPSI....!

Tujuan :
Setelah training ini maka peserta akan :
  1. Memahami tentang berbagai hal yang terkategori sebagai tindak pidana korupsi
  2. Memahami True Story : Pengungkapan Kasus Korupsi
  3. Memahami Tips & Trik Menghindari Perangkap Korupsi

Outline :
  1. Memahami A-Z Tindak Pidana Korupsi
  2. Memahami Hubungan Tindak Pidana Korupsi dengan Keuangan Negara
  3. Strategi Keluar dari Perangkap Korupsi: Solusi Total bagi Pejabat
  4. Membangun Sistem Anti Korupsi: Strategi Komprehensif
  5. Studi Kasus: Sangkaan Korupsi kepada Anggota DPRD

Who should attend ?
Pelatihan ini diperuntukkan bagi :
  1. Pejabat Eksekutif (Gubernur, Bupati, Walikota, pejabat Eselon I – IV)
  2. Anggota Legislatif (DPR, DPRD Provinsi, DPRD Kota/Kabupaten)
  3. Sekretaris DPR, DPRD Provinsi, DPRD Kota/Kabupaten