FMTI

FMTI
Have your training needs, please click here

Jumat, Januari 09, 2015

Penerapan Coiled Tubing dan penggunaan Wireline pada operasi Workover



Penerapan Coiled Tubing  dan penggunaan Wireline pada operasi Workover

Eksploitasi merupakan suatu kegiatan pengerjaan atau pengusahaan suatu sumber hidrokarbon untuk diproduksikan secara maksimal. Usaha untuk pengerjaan ini memerlukan keteknikan yang makin lama makin berkembang, salah satu diantaranya adalah teknologi coiled tubing. Coiled tubing dapat dipakai dalam operasi produksi, operasi pengeboran dan operasi kerja ulang. Coiled tubing adalah suatu tubing yang dapat digulung dan bersifat plastis, terbuat dari bahan baja yang continue (tidak bersambung). Peralatan dipermukaan coiled tubing tidak tidak memerlukan lahan yang luas untuk operasinya. Kelebihan-kelebihan dari coiled tubing tersebut dapat menjadi pilihan teknologi yang diharapkan dalam aplikasi terhadap operasi dilapangan.
Wireline unit adalah bagian yang tak terpisahkan dari suatu operasi work over dan complesi sumur (well service). Penggunaan wireline ini sangat ekonomis bila dibandingkan dengan metoda yang digunakan pada masa sebelumnya. Operasi-operasi utama workover pasti memerlukan peng-gunaan wireline. Penggunaan wireline termasuk diantaranya dalam op­erasi completion, pemasangan peralatan-peralatan bawah permukaan, pembersihan parafin, pasir dan scale dalam tubing, operasi perforasi, loging dan sebagainya. Dalam hal ini biasanya wireline equipment tersebut berfungsi berdasarkan prinsip mekanis dan dioperasikan dengan manipulasi ‘tarik’ dan ulur’ oleh operator wireline di permukaan. Dengan adanya workover diharapkan terjadi peningkatan produksi minyak (production gain) bagi sumur-sumur yang mempunyai potensi untuk ditingkatkan kapasitas produksinya. Pekerjaan-pekerjaan kerja ulang yang dapat dilakukan dengan Coiled Tubing yang akan dibahas disini meliputi pekerjaan fill removal, matrik stimulation, squeeze cementing, logging, dan operasi fishing.

Objectives :
1.      Memahami sebab-sebab penurunan produksi sumur minyak
2.      Memahami kriteria dan pelaksanaan operasi workover.
3.      Memahami ruang lingkup dan peranan coiled tubing.
4.      Memahami proses kerja ulang dengan coiled tubing.

Course Outline :
A. Dasar-dasar kerja ulang/work over
  1. Faktor-faktor penyebab kehilangan produksi :
-        Problem Reservoir
-        Problem mekanikal
  1. Macam-macam Perawatan sumur :
-        Kerusakan Peralatan
-        Masalah Parafin
-        Pengendapan Scale dan Pengontrolannya
-        Masalah Pasir
-        Kerusakan Formasi
  1. Tipe-tipe Pengerjaan Kerja Ulang Sumur :
-        Mengubah Zona Produksi
-        Perangsangan Sumur (Well Stimulation)
-        Squeeze Cementing
  1. Peralatan Kerja Ulang :
-        Menara (Rig)
-        Unit Wireline
-        Gulungan Tubing Tanpa Sambungan (Endless Tubing Coil)
-        Unit Snubbing

B.  Dasar-dasar Coiled Tubing
1.      Ruang lingkup dan peranan coiled tubing completion
2.      Komponen dalam tubing completion
a.      Peralatan di atas permukaan
b.      Peralatan di bawah permukaan
3.      Circulation with coiled tubing completion
4.      Pumping with coiled tubing completion
5.      Production coiled tubing completion

C. Dasar-dasar Wireline
1.      Fungsi Wireline
2.      Penggunaan wireline secara umum
3.      Jenis-Jenis Unit Wireline
4.      Special Unit. 

D. Proses kerja ulang dengan coiled tubing completion
1.      Operasi Fill Removal
2.      Operasi Matrix Stimulation
3.      Operasi Logging
4.      Operasi Pemancingan

Peserta :

Operator produksi industri oil dan gas, Drilling Workover personnel engineer, Logistic Personnel departemen utilitas, departemen maintenance dan semua pihak yang terlibat dalam industri minyak dan gas yang berkaitan dengan pekerjaan produksi.




Tidak ada komentar: