MACHINERY ALIGNMENT & BALANCING
Alignment & Balancing pada mesin-mesin operasional produksi sangat
diperlukan untuk menjaga kualitas hasil produksi,meningkatkan umur pakai (life
time) & untuk reduce cost. Pemeliharaan atau perawatan mesin merupakan
faktor penentu apakah performa mesin dalam keadaan baik atau tidak untuk dioperasikan
berdasarkan jangka waktu yang telah
ditentukan. Produksivitas mesin yang diinginkan tidak akan tercapai jika
pemeliharaan mesin tidak diselenggarakan dengan terstruktur (dijadwalkan). Anda
dapat memperpanjang umur mesin dengan
melakukan perawatan mesin terstruktur. Berikan perawatan pada mesin anda dengan
condition monitoring sehingga meminimalisir biaya tidak terduga dan menghindari
kemungkinan terjadinya misalignment pada
mesin.
Alignment adalah suatu pekerjaan
atau proses mensimetriskan kedua objek atau sumbu poros sehingga sentris antara
poros penggerak dengan sumbu poros yang digerakan dengan dua tumpuan saling
berkaitan. Tetapi dalam kenyataannya pengertian lurus tidak bisa didapatkan
100% sehingga harus diberikan toleransi kurang dari 0,05 mm, untuk mendapatkan
kesentrisan antara kedua poros pemutaran dan poros yang diputar hingga tidak
menimbulkan gesekan, getaran, dan faktor-faktor lainnya.
Sedangkan Definis Balancing
sendiri adalah suatu proses memperbaiki distribusi massa pada rotor yang
berputar dengan menambahkan atau mengurangkan massa pada rotor yang bertujuan
mengurangi gaya Centrifugal yang bekerja pada bantalan (bearing) yang nantinya
akan menghasilkan keseimbangan yang baik pada rotor. Proses ini dilakukan
dengan mesin balancing yang terdiri dari beberapa varian seperti High Speed
Balancing Machine, Horizontal Balancing Machine, Vertical Balancing dan
beberapa varian lain yang terbagi berdasarkan jenis, fungsi dan spesifikasi
Balancing Machine
Untuk dapat melakukan balancing
& alignment mesin atau peralatan dengan benar, maka sebagai operator &
teknisi harus memahami benar bagaimana pondasi atau konstruksi mesin yang digunakan,
karakter poros & bantalan, serta sistem & alur kerja peralatan
tersebut. Kesalahan dalam balancing akan mempengaruhi kinerja mesin &
kualitas hasil produksi (output) pada alat & dapat mengakibatkan kerusakan
alat yg harus dihindari. Pentingnya cara pengoperasikan mesin untuk menjaga
kesimetrisan dan kinerja mesin anda, mayoritas langkah - langkah pengoperasian
mesin adalah memilih mesin sesuai kebutuhan perusahaan, setelah itu melakukan
pemasangan atau perakitan mesin sesuai dengan standarisasi mutu mesin tersebut,
maka mesin siap di operasikan. Standard Operating Procedure (standarisasi
prosedur operasi mesin) dan check list (daftar data) harus dibuat agar
langkahh-langkah mengoperasikan terjaga,
terstruktur, baik dan benar. Kesalahan langkah dalam pengoperasian mesin dapat
berakibat pengikisan komponen pada mesin yang dapat menyebabkan kerusakan salah
satu komponen pada mesin, bahkan dapat mengakibatkan kerusakan komponen mesin
dan mesin lainnya yang terkait, kesalah langkah dalam pengoperasian mesin dapat
menyebabkan kejadian-kejadian yang tidak
diinginkan terhadap sumber daya manusia yang berperan.
Outline :
1. Introduction
to Predictive maintenance & machinery monitoring
2. Importance
of Proper Alignment
·
Extended Seal Life
·
Extended Bearing Life
·
Smoother / Quieter Operation
·
Extended coupling life
3. Types
of alignment:
·
Straight Edge and Flash Light Method
·
Reverse Dial Indicator Method
·
Rim & Face Method (Double Dial Indicator)
·
Laser
4. Preliminary
Checks Before Starting Alignment
·
Baseplate
·
Shaft run-out and end-float
·
Existing shims
·
Inspect Couplings
5. Alignment
Checks
·
Factory pre-alignment
·
Alignment before grouting baseplate
·
After Grouting Baseplate
6. Balancing
basic theory
·
Types unbalance
·
Purpose balancing
·
Causes unbalancing
·
Units unbalance
·
Effect unbalance on rotational speed
7. Balancing
machine
·
Gravity machines
·
Centrifugal machines
·
Hard bearing machine
·
Testing balancing machine
8. Balance
tolerance and Field Balancing
Peserta :
Bagian Perawatan Mesin, Operator mesin,
enjineering, teknisi, maupun bagian dan
devisi lain yang berkaitan dengan kestabilan dan keamanan pada mesin produksi