BAHAN KIMIA
BERBAHAYA DAN K3 BIDANG KIMIA
Bahan
berbahaya adalah bahan-bahan yang pembuatan, pengolahan, pengangkutan,
penyimpanan dan penggunaanya menimbulkan atau membebaskan debu, kabut, uap,
gas, serat, atau radiasi sehingga dapat menyebabkan iritasi, kebakaran,
ledakan, korosi, keracunan dan bahaya lain dalam jumlah yang memungkinkan
gangguan kesehatan bagi orang yang berhubungan langsung dengan bahan tersebut
atau meyebabkan kerusakan pada barang-barang.
Penggunaan
bahan kimia dalam kegiatan industri dapat menjadi potensi bahaya yang
menimbulkan kecelakaan pada setiap tingkat pekerjaan dalam produksi (penyimpanan,
pengangkutan, pengolahan, pembuatan dan pembuangan) dengan resiko sesuai yang
berbeda-beda sesuai dengan bahan kimia yang digunakan. Resiko yang ditimbulkan
dari penggunaan bahan-bahan kimia beresiko (bahan beracun, bahan sangat
beracun, cairan mudah terbakar, gas mudah terbakar, cairan sangat mudah
terbakar, bahan mudah meledak, bahan reaktif, dan bahan oksidator) tersebut
dapat berdampak pada industri, tenaga kerja, lingkungan, maupun sumber daya
lainnya.
Dalam
lingkungan kerja tersebut, banyak bahan kimia yang terpakai tiap harinya
sehingga para pekerja terpapar bahaya dari bahan-bahan kimia itu. Bahaya itu
terkadang meningkat dalam kondisi tertentu mengingat sifat bahan-bahan kimia
itu, seperti mudah terbakar, beracun, dan sebagainya. Dengan demikian,
jelas bahwa bekerja dengan bahan-bahan kimia mengandung risiko bahaya, baik
dalam proses, penyimpanan, transportasi, distribusi, dan penggunaannya. Akan
tetapi, betapapun besarnya bahaya bahan-bahan kimia tersebut, penanganan yang
benar akan dapat mengurangi atau menghilangkan risiko bahaya yang
diakibatkannya.
Outline :
A. BAHAN KIMIA BERBAHAYA
1. Penggunaan Bahan Kimia
2. Klasifikasi Umum
-
Bahan Kimia Beracun (Toxic)
-
Bahan Kimia Korosif (Corrosive)
-
Bahan Kimia Mudah Terbakar (Flammable)
-
Bahan Kimia Peledak (Explosive)
-
Bahan Kimia Oksidator (Oxidation)
-
Bahan Kimia Reaktif Terhadap Air (Water Sensitive
Substances)
-
Bahan Kimia Reaktif Terhadap Asam (Acid Sensitive
Substances)
-
Gas Bertekanan (Compressed Gases)
-
Bahan Kimia Radioaktif (Radioactive Substances)
3. Sistem Klasifikasi PBB
4. Penyimpanan Bahan Kimia Berbahaya
-
Bahan Kimia Beracun (Toxic)
-
Bahan Kimia Korosif (Corrosive)
-
Bahan Kimia Mudah Terbakar (Flammable)
-
Bahan Kimia Peledak (Explosive)
-
Bahan Kimia Oksidator (Oxidation)
-
Bahan Kimia Reaktif Terhadap Air (Water Sensitive
Substances)
-
Bahan Kimia Reaktif Terhadap Asam (Acid Sensitive
Substances)
-
Gas Bertekanan (Compressed Gases)
-
Bahan Kimia Radioaktif (Radioactive Substances)
5.
Lembar Data Bahaya / Chemical
Safety Data Sheet (CSDSs)
-
Identifikasi produk dan pabrik
-
Bahan-bahan berbahaya
-
Data Fisik
-
Data Kebakaran Dan Ledakan
-
Data Reaktifitas
-
Data Bahaya Kesehatan
-
Tindakan Pencegahan Untuk Penanganan
-
Pengukuran Kontrol
6. Pemasangan Label dan Tanda Pada Bahan Berbahaya
B. KESELAMATAN DAN KESEHATAN
KERJA BIDANG KIMIA
1. Pengertian Keselamatan Kerja
2. Pengertian Kesehatan Kerja
3. Pengertian Kecelakaan Kerja
4. Kebijakan Pemerintah Indonesia Dalam Menghadapi Bahan Kimia
5. Undang-Undang Keselamatan Kerja Nomor 1 Tahun 1970
Peserta adalah
para pekerja, teknisi, dan analis atau staf yang berkecimpung dalam penanganan
dan pengelolaan bahan kimia, baik dalam proses industri, laboratorium, K-3 dan
lingkungan, Badan Pemerintahan (seperti Badan Pengendalian Lingkungan Daerah),
Environmental Manager, Maintenance Manager dan Legal Affair/Complaince Manager.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar