Blow Out Preventer (BOP) System
http://zulfikariseorengineer.blogspot.com/2011/06/blow-out-preventer-bop-system.html
Fungsi utama dari sistem pencegahan semburan liar (BOP System) adalah untuk menutup lubang bor ketika terjadi “kick”. Blow out terjadi karena masuknya aliran fluida formasi yang tak terkendalikan ke permukaan. Blow out biasanya diawali dengan adanya “kick” yang merupakan suatu intrusi fluida formasi bertekanan tinggi kedalam lubang bor. Intrusi ini dapat berkembang menjadi blowout bila tidak segera diatasi.
Rangkaian
peralatan sistem pencegahan semburan liar (BOP System) terdiri dari dua
sub komponen utama yaitu Rangkaian BOP Stack, Accumulator dan Sistem
Penunjang.
A. Rangkaian Bop Stack
Rangkaian BOP Stack ditempatkan pada kepala casing atau kepala sumur langsung dibawah rotary table pada lantai bor.
Rangkaian BOP Stack terdiri dari peralatan sebagai berikut :
· Annular Preventer
Ditempat
paling atas dari susunan BOP Stack. Annular preventer berisi rubber
packing element yang dapat menutup lubang annulus baik lubang dalam
keadaan kosong ataupun ada rangkaian pipa bor.
· Ram Preventer
Ram preventer hanya dapat menutup lubang annulus untuk ukuran pipa tertentu, atau pada keadaan tidak ada pipa bor dalam lubang.
Jenis ram preventer yang biasanya digunakan antara lain adalah :
1. Pipe ram
Pipe ram digunakan untuk menutup lubang bor pada waktu rangkaian pipa borberada pada lubang bor.
2. Blind or Blank Rams
Peralatan tersebut digunakan untuk menutup lubang bor pada waktu rangkaian pipa bor tidak berada pada lubang bor.
3. Shear Rams
Shear
rams digunakan untuk memotong drill pipe dan seal sehingga lubang bor
kosong ( open hole ), digunakan terutama pada offshore floating rigs.
· Drilling Spools
Drilling
spolls adalah terletak diantara preventer. Drilling spools berfungsi
sebagai tempat pemasangan choke line ( yang mengsirkulasikan “kick”
keluar dari lubang bor ) dan kill line ( yang memompakan lumpur berat ).
Ram preventer pada sisa-sisanya mempunyai “cutlets” yang digunakan
untuk maksud yang sama.
· Casing Head ( Well Head )
Merupakan alat tambahan pada bagian atas casing yang berfungsi sebagai fondasi BOP Stack.
2. Accumulator
Biasanya
ditempatkan pada jarak sekitar 100 meter dari rig. Accumulator bekerja
pada BOP stack dengan “high pressure hydraulis” ( saluran hidrolik
bertekanan tinggi ). Pada saat terjadi “kick” Crew dapat dengan cepat
menutup blowout preventer dengan menghidupkan kontrol pada accumulator
atau pada remote panel yang terletak pada lantai bor.
Unit
accumulator dihidupkan pada keadaan darurat yaitu untuk menutup BOP
Stack. Unit ini dapat dihidupkan dari remote panel yang terletak pada
lantai bor atau dari accumulator panel pada unit ini terdiri dalam
keadaan crew harus meninggalkan lantai bor.
3. Sistem Penunjang (Supporting System)
Peralatan
penunjang yang terpasang rangkaian peralatan sistem pencegahan semburan
liar (BOP System) meliputi choke manifold dan kill line.
· Choke Manifold
Choke
Manifold merupakan suatu kumpulan fitting dengan beberapa outlet yang
dikendalikan secara manual dan atau otomatis. Bekerja pada BOP Stack
dengan “high presure line” disebut “Choke Line”.
Bila
dihidupkan choke manifold membantu menjaga back pressure dalam lubang
bor untuk mencegah terjadinya intrusi fluida formasi. Lumpur bor dapat
dialirkan dari BOP Stack kesejumlah valve ( yang membatasi aliran dan
langsung ke reserve pits ), mud-gas separator atau mud conditioning area
back pressure dijaga sampai lubang bor dapat dikontrol kembali.
· Kill Line
Kill
Line bekerja pada BOP Stack biasanya berlawanan berlangsung dengan
choke manifold ( dan choke line ). Lumpur berat dipompakan melalui kill
line kedalam lumpur bor sampai tekanan hidrostatik lumpur dapat
mengimbangi tekanan formasi.
DESKRIPSI ALAT
1. Komponen Utama BOP System
· Komponen
utama BOP System terdiri dari dua sub komponen, yaitu Rangkaian BOP
Stack, Accumulator dan Sistem Penunjang (Supporting system)
· Fungsi :
a) Rangkaian BOP Stack,
berfungsi untuk menahantekanan lubang bor saat terjadi kick, dimana
rangkaian tersebut terdiri dari sejumlah valve yang dapat menutup lubang
bor bila terjadi kick.
b) Choke manifold, bekerja pada BOP stack dengan high pressure line yang dapat memindahkan aliran lumpur pada saat terjadi "kick".
c) Kill line, disambung berlawanan letaknya dengan choke line sehingga memungkinkan pemompaan lumpur berat ke dalam lubang bor.
2. Rangkaian BOP Stack
· Rangkaian BOP Stack terdiri dari Annular Preventer, Pipe ram preventer, Drilling Spool, Blind ram preventer, dan Casing head
· Fungsi:
a) Annular preventer, dapat menutup lubang annulus baik lubang dalam keadaan kosong ataupun ada rangkaian pipa bor.
b) Ram preventer, hanya dapat menutup lubang annulus untuk ukuran pipa tertentu, atau dalam keadaan tidak ada pipa bor dalam lubang.
c) Drilling spools, tempat pemasangan choke line dan kill line.
d) Casing head, sebagai fondasi BOP Stack.
3. Sistem Penunjang (Supporting System)
Komponen utama dari sistem penunjang adalah Choke manifold, dan Kill line.
Fungsi:
a) Choke manifold, membantu menjaga back pressure dalam lubang bor untuk mencegah terjadinya intrusi fluida formasi.
b) Kill line,
tempat lalunya lumpur berat yang dipompakan ke dalam lubang bor sampai
tekanan hidrostatik lumpur dapat mengimbangi tekanan formasi.
PEMBAHASAN
BOP
sangat diperlukan dalam operasi pemboran, sebagai pengaman apabila
sewaktu-waktu terjadi kick. Apabila terjadi kick maka crew dengan cepat
menutup Blowout Preventer dengan menghidupkan kontrol pada accumulator
yang terletak pada lantai bor.
Pada perencanaan BOP Stack, ada beberapa hal yang harus diperhatikan antara lain adalah sebagai berikut :
· Kekuatan penahanan tekanan
· Pemilihan dan pengaturan komponen
· Variasi penempatan, serta
· Sistem pembelok
Prosedur
yang lazim digunakan dalam memperkirakan besarnya tekanan yang terjadi
pada pemboran sumur dangkal adalah dengan estimasi tekanan yang mungkin
terjadi dengan berat lumpur yang digunakan serta kedalaman operasi
pemboran. Sedangkan untuk sumur dalam memerlukan perhitungan yang lebih
kompleks.
Blow
out preventer sistem sangat berguna untuk mencegah terjadinya suatu
aliran fluida formasi yang tidak terkendalikan sampai ke permukaan,
yaitu dengan menutup lubang bor ketika terjadi ‘kick’. Faktor utama yang
harus diperhatikan adalah tentang keadaan lumpur bor. Lumpur bor harus
terus dikontrol sehingga kita dapat mengetahui kalau terjadi ‘kick’.
Tanda-tanda terjadinya ‘kick’ antara lain lumpur bor memberikan tekanan
hidrostatik lebih kecil dari tekanan formasi, volume lumpur dalam mud
pit terlalu besar, dan lain-lain.
Sistem
ini terdiri dari dua sub-komponen utama, yaitu BOP stack dan
accumulator serta supporting system. Adapun fungsi dari BOP Stack adalah
menahan tekanan lubang bor bila terjadi kick dan apabila keadaan
darurat maka accumulator akan menutup BOP Stack. Dan untuk
menggerakkan accumulator yang bekerja pada sistem BOP stack,
menggunakan "High Pressure Hydraulic" (saluran hidrolik bertekanan
tinggi).
KESIMPULAN
Dari hasil pengamatan tentang penjelasdan di atas, praktikan dapat mengambil kesimpulan bahwa :
1. Blow out preventer system sangat diperlukan dalam operasi pemboran untuk mencegah jika sewaktu-waktu terjadi kick.
2. Faktor
utama yang penting adalah sangat diperhatikannya lumpur pemboran,
pengamatan dan perhitungan terus menerus harus dilakukan pada saat
operasi pemboran untuk mengetahui ada tidaknya tanda-tanda kick.
3. Kick
merupakan hal yang sangat penting diperhatikan selama operasi pemboran
berlangsung. Hal tersebut dilakukan karena kick merupakan indikasi untuk
terjadinya blow out, maka dari itu bila kick terjadi maka kita sudah
harus bersiap diri seperti menghitung tekanan pada casing head, tekanan
pada choke manifold, tekanan pompa lumpur, kelebihan volume lumpur di
mud pit, dan yang terpenting pengendalian tekanan dengan menyiapkan BOP.
4. Pada perencanaan BOP Stack, ada beberapa hal yang harus diperhatikan antara lain adalah sebagai berikut :
· Kekuatan penahanan tekanan
· Pemilihan dan pengaturan komponen
· Variasi penempatan, serta
· Sistem pembelok
Tidak ada komentar:
Posting Komentar