Low Density Additives Pada Drilling Fluid
http://zulfikariseorengineer.blogspot.com/2011/04/low-density-additives-pada-drilling.html
Gambar Aktivitas Drilling Fluid
Hollow glass spheres (HGS) sebenarnya telah diketahui sejak lama. Sodium borosilicate HGS biasanya digunakan sebagai light-weight fillers
dari komposit plastic untuk pembuatan kapal, industri mobil, additives
pada industrial explosives, varnishes, dan paint fillers. Perbedaan
dengan mineral dan organic fillers adalah HGS sangat unik karena
memiliki densitas yang rendah tetapi kekuatan yang tinggi.
Pada
industri oil & gas HGS sudah mulai digunakan. Contoh penggunaannya
pada additives drilling fluid, cement dan completion fluid sebagai
penurun densitas. Pada industri oil & gas biasa disebut low density
additives / glass bubble sphere. Glass bubble sphere ini biasanya
dicampurkan dalam drilling fluid untuk mendapatkan densitas yang rendah.
Sehingga mampu menghadapi zona loss circulation dan juga untuk pemboran
underbalance. Material pembentuk glass bubble sphere adalah soda – lime
– Boro silicate glass (SiO2, CaO, B2O3, NaO2, SO3) yang sama seperti
bahan pembuatan Pyrex® glassware. Struktur kimia ini sangat
stabil sehingga tidak dapat dipecahkan (insoluble) dalam air maupun
minyak serta bersifat non-compressible. Glass bubble sphere berbentuk
bulat sempurna (spherical) dengan luas permukaan yang minimum sehingga
meningkatkan aliran dan non abrasive (Ball Bearing Effect).
Keunggulan dari LDA / Glass bubble sphere :
· Mampu menghasilkan densitas 0.38 – 0.66 gr/cc
· Incompressible sehingga mampu menghasilkan densitas yang stabil.
· Menjaga kestabilan lubang bor
· Mempunyai hole cleaning yang baik
· Meminimalisasi differential sticking
· Mengurangi loss circulation sehingga mengurangi NPT.
· Mudah diproses, dan compatible / cocok dengan surface cleaning equipment (Solid control equipment).
Kekurangan dari LDA / Glass bubble sphere :
· Memiliki fatigue strength yang tidak terlalu lama, sehingga dalam sekian cycle glass bubble sphere dapat hancur.
· Jika glass bubble sphere pecah maka akan menimbulkan peningkatan densitas yang cukup signifikan (berat cangkang).
· Karena
ukuran yang sangat kecil sehingga sulit untuk tersaring di solid
control equipment sehingga harus menggunakan metode yang berbeda
(membutuhkan tangki tambahan).
· Pencampuran serbuk silicate sangat berbahaya karena ukuran butir yang kecil sehingga mudah terbawa angin dan terhisap.
By: Yoppy Setiadi (Drilling Engineer Samudra Energy) dan Zulfikar (EOR Engineer Samudra Energy)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar